Translate

Sunday, 29 June 2014

Mendambakan Sosok Presiden Yang Peduli Dengan Nasib Kearsipan

BERHARAP PRESIDEN YANG NANTINYA TERPILIH PERDULI DENGAN KEARSIPAN?

Sumber: http://www.kearsipanonline.com/2014/06/Mendambakan-Sosok-Presiden-Yang-Peduli-Dengan-Nasib-Kearsipan.html?spref=tw


Mendambakan Sosok Presiden Yang Peduli Dengan Nasib Kearsipan


Jakarta - Indonesia saat ini sedang diramaikan dengan hiruk pikuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang sedianya akan diselenggarakan pada 9 Juli 2014. Dua pasangan calon yang akan memperebutkan kursi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia Tahun 2014-2019 antara lain Prabowo Subianto, Ketua Partai Gerindra bersanding dengan Hatta Rajasa, Ketua Umum PAN sedangkan lawannya adalah Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta non aktif dan pasangannya Jusuf Kalla mantan wakil presiden Tahun 2004-2009.
Dari dua pasangan calon yang telah disebutkan diatas, telah memaparkan berbagai visi dan misinya dari bidang perekonomian hingga urusan keseahteraan rakyat, tetapi belum ada yang secara spesifik dari kedua calon yang menyinggung mengenai perbaikan di sektor kearsipan.
Wajar kiranya insan kearsipan di Indonesia berharap akan adanya perhatian yang lebih dari pemerintah untuk perbaikan sistem kearsipan nasional. Dimulai dari sumber daya manusia yang kurang pembinaan karena minimnya dana dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan hingga pengadaan anggaran bagi sektor kearsipan baik di pusat maupun daerah yang tergolong sangat kecil.
Kalau dikupas lebih dalam, urusan kearsipan ini sebenarnya sangat potensial, sisi fleksibilitas kearsipan yang dapat masuk ke semua urusan pemerintahan menjadi nilai tambah tersendiri bagi kearsipan.
Isu sentral mengenai arsip aset yang terbengkalai tidak diurus dengan benar sehingga menimbulkan potensi hilangnya aset-aset negara yang vital, arsip kontrak karya yang hingga kini belum dapat diakuisisi oleh Arsip Nasional selaku lembaga kearsipan nasional yang bertanggung jawab mengelola memori kolektif bangsa hingga minimnya kesadaran pengelolaan arsip perbatasan negara yang berpotensi hilangnya bukti vital jika terdapat negara yang mengklaim batas wilayah negara kita.
Dari apa yang telah disebutkan diatas, apakah para calon pemimpin bangsa tersebut masih bisa menyepelekan kearsipan? Kalau bicara tentang disintegrasi bangsa, kebocoran anggaran, rendahnya pertumbuhan ekonomi dan lain sebagainya, hendaknya mereka menengok melalui kearsipannya terlebih dahulu.

No comments:

Post a Comment